Untaian Kata

Salam - salam

Assalamu'alaikum para pengunjung yang budiman....Semoga Blog ini bermanfaat
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Motivasi dan Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Motivasi dan Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 November 2010

Polusi Network Business?

Polusi Network Business?
Network marketing memang bisnis yang sangat unik, karena bisnis ini bisa memberikan kesempatan keberhasilan kepada semua orang tanpa memperhatikan latar belakang. inilah yang akhirnya banyak mengakibatkan salah persepsi. sehingga berbondong-bondong orang bergabung di bisnis ini dan karena dari awal di dalam pola pikir (mindset) mereka tertanam bahwa semua orang pasti bisa, maka tidak usah belajar bisnisnya, tak perlu berpengalaman, tak perlu menjadi profesional, dan lain sebagainya, yang terpenting adalah mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk bergabung, pasti bisa sukses. Pola pikir inilah yang akhirnya bisa membunuh bisnis orang itu sendiri dalam kurun waktu kurang lebih dari 6 bulan semenjak orang tersebut menjalankan usaha ini. Salah persepsi inilah yang membuat 95% orang yang bergabung di network marketing tidak memiliki pondasi teknik berbisnis yang efektif ataupun mampu mempraktekan bisnis secara bagus dan profesional.

Perlu diketahui, konsep teknik penjualan (marketing) selalu berubah seiring perubahan jaman, sehingga teknik penjualan di tahun 1984 tidak akan bisa bekerja efektif saat ini. Network marketing tidak seharusnya menjadi susah, menggunakan teknik yang salah itulah yang membuat bisnis ini menjadi susah.

Beberapa Prinsip yang salah yang telah di gembor-gemborkan para networker, termasuk saya dulu adalah
1# : Setiap orang adalah Prospek Anda!,
Pernyataan di atas hampir sama dengan “setiap orang menginginkan bisnis ini, hanya saja mereka belum tahu!
Ada sebuah artikel network marketing yang menyatakan bahwa ” Anda percaya saja jika setiap orang adalah prospek anda”
Penulis artikel percaya bahwa dengan banyak praktek, ketika ada masalah biarkan saja.
Justru, karena kebohongan inilah, orang menjadi salah penafsiran dengan berbicara ke setiap orang yang dijumpai. dan akhirnya setiap orang mencoba teknik ini sebagai teknik perekrutan yang efektif, melakukan prospek ke pelayan toko, pekerja pompa Bensin, orang yang lalu lalang di mal-mal,tukang pos yang lagi ngantar surat, dan lain-lain.
Cara-cara ini telah merusak reputasi industri ini sehingga terlalu sulit untuk diperbaiki. keadaan inilah yang merusak image profesionalisme usaha ini dan parahnya malah membuat para networker semakin sulit untuk mensponsori orang baru

Satu pelajaran penting yang bisa di ambil adalah tidak setiap orang menginginkan memiliki usaha sendiri, kontras dengan apa yang sering kita bicarakan, karena aktualnya ada juga sebagian orang yang memang 100% mencurahkan hidupnya sebagai pekerja dan sama sekali tidak ada keinginan untuk merubah keadaannya tersebut.
Ada sebagian orang begitu mencintai pekerjaannya walau apapun yang akan terjadi dengan kehidupan financialnya dan dia tetap suka dengan kondisi tersebut.
Bahkan ada juga orang yang begitu antipati terhadap network marketing dan sama sekali tidak mau mendengar sedikitpun tentang hal-hal yang menyangkut network marketing di dalam hidupnya, ada sebagian orang yang beranggapan banyak uang akan semakin menambah masalah dalam hidupnya, ada juga sebagian orang yang sudah memiliki cukup uang dan tidak lagi menginginkan yang lain, ada sebagian orang yang memang tidak mau memikirkan hal duniawi lagi.

Tidak mengapa, Anda tidak perlu pusing memikirkan kenapa mereka bisa seperti itu.


Apapun masalahnya, anda tidak perlu mendorong mereka untuk bergabung di bisnis ini. Karena hal itu hanya akan membuang waktu dan tenaga anda saja.
Jadi perhatikan ini baik-baik:
Tidak ada seorangpun yang akan membeli waktu anda sampai mereka betul-betul menunjukkan ketertarikan dengan apa yang anda tawarkan dan akhirnya mereka mau menanyakan lebih banyak informasi kepada anda.
Saya tidak perduli betapa bagusnya anda memandang tinggi SP seseorang (SP=Skala Prioritas) bahkan anda membayangkan andaikan saja dia mau menjalankan bisnis ini bersama dengan anda.
Hal itu saja tidak akan cukup untuk membuat seseorang bisa mengawali bisnisnya, sampai mereka sendiri mau untuk keluar sendiri guna mencari informasi bagaimana menjalankan bisnis ini. Jika anda bertemu dengan orang seperti ini, merekai ini hanyalah sekedar penonton, bukan pemain dalam sebuah permainan.

Yakinlah, seseorang yang memiliki people skill (kepandaian untuk berhubungan dengan orang lain) bukan berarti dia adalah prospek yang bagus untuk anda.

ketika seseorang sudah mempercayai sesuatu, perlu waktu tahunan untuk merubahnya. jadi hanya membuang waktu anda saja untuk meyakinkan seseorang yang tidak sependapat dengan anda agar bisa sepaham dengan anda.

Sebagai business owner, pekerjaan anda bukan untuk merubah setiap orang. Tetapi pekerjaan anda adalah bagaimana supaya bisa memperoleh secara hasil maksimal dari waktu dan usaha yang sudah anda keluarkan.
Terus kalau begitu kita khan mesti bicara bisnis ini dengan setiap orang di setiap kesempatan dong?

Ya, ketika anda melakukannya, itu akan menghasilkan beberapa efek;

Pertama, image bisnis ini akan menjadi nomor dua. kedua, pandangan orang-orang baru yang sudah anda kenalkan kepada bisnis ini akan menganggap bahwa bisnis ini menuntut mereka pada saat sudah bergabung kalau mau sukses harus rela mengejar-ngejar orang asing yang belum di kenal juga untuk bergabung seperti saat mereka diprospek.

Kira-kira siapa yang mau dengan hal seperti ini? otomatis makin sedikitlah peluang anda untuk mendapatkan orang baru.

Anda mesti ketahui, taktik marketing seperti ini tidak profesional, siapa yang akan mau menjalankan bisnis seperti itu?

Contohnya

Apakah seorang dokter gigi akan pergi berkeliling untuk prospek setiap orang yang ditemuinya? Sambil bertanya “Apakah anda memiliki masalah gigi untuk bisa saya periksa?” meskipun pastinya akan ada yang mau periksa, tetapi mereka bisa saja tidak serius saat menjalaninya.

kenapa? karena siapa yang pertama menemukan itu terpenting.
artinya selama proses menemukan, anda telah mengalami kegagalan.
kenapa mesti menghabiskan energi dan waktu anda dengan orang-orang yang berbeda pandangan dan mengacuhkan kesempatan yang anda tawarkan?
kenapa anda tidak memikirkan jutaan orang yang sesungguhnya sedang menginginkan untuk memulai bisnis ini?
seseorang yang akan menjadi perhatian anda adalah seseorang yang punya inisiatif dan mau berusaha untuk mencari tahu bagaimana melakukan bisnis ini dengan benar. mereka inilah prospek bisnis anda.

Terus bagaimana caranya untuk mendapatkan mereka ini?

Lakukanlah proses prospekting yang benar, jalin hubungan dengan orang-orang baru. Prospecting tidaklah sama dengan prospek.

Jadi bedakanlah proses prospecting anda dengan proses prospek anda.

Bukankah sungguh menyenangkan bagi anda apabila anda berkenalan dengan orang baru tanpa terbebani oleh masalah bisnis, tapi murni hanya untuk menjalin hubungan (konsep prospecting).

Bagaimana caranya? Baca buku saya sampai selesai di www.netm.wordpress.com, saya kupas lebih detail semua kesalahan para networker dunia termasuk di Indonesia (termasuk saya juga) di dalam buku tersebut. Gratis untuk anda.
Prinsip-prinsip berikutnya dapatkan segera di buku saya.

Intinya,

Belajarlah dari kesalahan diri anda sendiri untuk perbaikan masa depan anda.

Belajar dari kesalahan orang lain lebih berharga dibanding anda melakukan kesalahan yang sama.

Sukses dahsyat !
Diposting dari :http://bisnisaset.wordpress.com/2009/03/31/polusi-network-business/
Selengkapnya...

Doa dan Zikir untuk Bangsa

Doa dan Zikir untuk Bangsa di Masjid Istiqlal
Minggu, 14/11/2010 11:07 WIB | email | print | share

Sejak pukul 10 pagi, Umat Islam Jabodetabek mulai memadati Masjid Istiqlal. Mereka hadir dalam rangka menyemarakkan acara Doa dan Zikir untuk Bangsa. Walau acara baru dimulai Zuhur, antusias pengunjung terlihat ketika ruangan dalam Masjid terbesar di Indonesia ini mulai terisi jamaah: pria, wanita, dan anak-anak yang sebagian besar mengenakan busana warna putih.


Sejumlah spanduk besar sudah dipasang panitia sejak pagi tadi. Acara Doa dan Zikir untuk Bangsa ini diselenggarakan atas kerjasama sejumlah partai politik dan ormas Islam.

Beberapa partai politik tersebut adalah PKS, PPP, Demokrat, Golkar, PAN, dan PKB. Sementara ormas Islam ikut menyemarakkan antara lain, NU, Muhammadiyah, Ikadi, Majelis Rasulullah saw, Forsimta, dan Az-Zikra.

Direncanakan, acara zikir akbar ini akan dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham yang juga pimpinan Az-Zikra. Para pimpinan partai politik dan ormas Islam pun direncanakan akan hadir dan mengisi acara tersebut.

Acara Doa dan Zikir untuk Bangsa ini dimaksudkan untuk mengajak umat Islam Indonesia melakukan muhasabah nasional. Hal ini berkaitan dengan bencana yang bertubi-tubi menimpa bangsa Indonesia. mnh.
diposting dari : www.eramuslim.com
Selengkapnya...

Selasa, 05 Oktober 2010

Dosa-dosa Membuka Aurat

Sesuai dengan fitrahnya, manusia... merasa lebih nyaman untuk menyimpan rahasia atau privasinya dari jangkauan orang lain. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman dan teknologi, banyak orang yang berubah 'pikiran' menjadi lebih senang membuka rahasia agar diketahui orang lain.

Dalam Islam, wilayah privat sangat dilindungi. Dan, setiap Muslim diwajibkan untuk menjaga, menutupi, dan menyimpan jenis-jenis privasi tertentu yang biasa diistilahkan dengan aurat. Selain yang berupa privasi fisik (anggota tubuh), yakni seluruh apa berada di antara lutut dan pusar (bagi laki-laki) dan seluruh anggota badan kecuali muka dan telapak tangan (bagi perempuan), aurat juga mencakup privasi-privasi yang bersifat nonfisik. Apa yang dilakukan oleh seseorang ketika melakukan hubungan suami istri adalah termasuk di antara wilayah privat yang dilarang untuk dibuka dan disiarkan kepada orang lain. Asma' binti Yazid menceritakan bahwa pada suatu ketika ia berada di majelis Rasulullah SAW, sementara kaum laki-laki dan perempuan duduk bersama. Rasulullah bersabda, "Barangkali seorang laki-laki menceritakan hubungan intim yang dilakukannya bersama istrinya? Barangkali seorang perempuan menceritakan hubungan intim yang dilakukannya bersama suaminya?" Para Sahabat yang berada di tempat tersebut terdiam. Akupun (Asma--Red) berkata, "Demi Allah, benar wahai Rasulullah! Sesungguhnya kaum perempuan melakukan hal itu demikian juga laki-laki!" Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jangan lakukan, sesungguhnya hal itu seperti setan laki-laki yang bertemu dengan setan perempuan di jalan, lalu keduanya bersetubuh sementara orang-orang melihatnya." (HR Ahmad, hasan lighairihi).

Rahasia yang termasuk aurat dan harus ditutupi adalah aib atau perbuatan dosa yang pernah dilakukan oleh seseorang. Kewajiban menutupinya merupakan tanggung jawab bersama, baik pihak yang melakukannya maupun orang lain yang mengetahui perbuatan tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, "Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosanya kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Di antara orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian di waktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. (HR Al-Bukhari dan Muslim). Wallahu a'lam
Selengkapnya...

Senin, 04 Oktober 2010

Membangun Pribadi Pantang Menyerah


Selasa, 05 Oktober 2010 13:39:25 - oleh : admint

Oleh : Habib Salim Al Muhdar, MA.
Dosen STID DI AL-HIKMAH Jakarta
"Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik dan Kami balasi mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97).


Allah telah menciptakan alam dan isinya berpasang-pasangan, sehingga melahirkan hukum tarik menarik antara satu dengan yang lainnya. Artinya kondisi alam ini akan selalu dinamis sesuai dengan kehendak-Nya. Begitu juga halnya dengan kehidupan manusia, akan mengalami rotasi (perputaran) antara dibawah-di atas; sukses-tidak sukses; bahagia-susah, dll. Begitu juga dengan iman kita. Iman bisa datang dan pergi, naik dan turun.


Ibnu Mas'ud mengatakan, "Sesungguhnya jiwa manusia itu mempunyai saat dimana ia ingin beribadah dan ada saat dimana enggan beribadah." Diantara dua keadaan itulah manusia menjalani kehidupan ini. Dan diantara dua keadaan itu pula nasib manusia ditentukan. Dalam arti lain, semakin seseorang berada dalam iman yang rendah, maka besar kemungkinan dalam kondisi ini akan mengakhiri hidupnya. Demikian sebaliknya, jika seseorang semakin sering berada pada kondisi iman yang tinggi, maka semakin besar peluangnya memperoleh akhir kehidupan yang baik. Pertanyaannya, bagaimana cara mewujudkan kondisi pribadi yang berujung kebaikan, pribadi yang pantang menyerah tersebut?


Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah tidak lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin betul bahwa sekenario Allah itu tidak akan meleset sedikit pun. Pribadi pantang menyerah dan tangguh ini, tidak lain adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk bersyukur apabila ia mendapat sesuatu yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan, mendapat rezeki, dll. Sebaliknya, jika ia mendapati sesuatu yang tidak diharapkannya, entah itu berupa kesedihan, kegagalan, mendapat bala bencana, dll., maka ia memiliki ketahanan untuk selalu bersabar. Dan pribadi seperti ini memposisikan setiap kejadian yang menimpanya adalah atas ijin dan kehendak Allah. Ia pasrah dan selalu berusaha untuk bangkit dengan cara mengambil pelajaran dari setiap kejadian tersebut.


Pribadi pantang menyerah ini bukan saja semata-mata dilihat secara fisik. Tetapi lebih-lebih dan yang lebih penting justru adanya sifat positif dalam jiwanya yang begitu tangguh dan kuat. Seseorang menjadi kuat, pada dasarnya karena mentalnya kuat. Seseorang menjadi lemah, karena mentalnya lemah. Begitu juga, seseorang sukses, karena ia memiliki keinginan untuk sukses. Dan seseorang gagal, karena ia berbuat gagal. Dalam hal ini, ada hadist Nabi yang menyebutkan bahwa: "Orang mukmin yang kuat lebih disukai dan lebih baik dari mukmin yang lemah." Jadi, manusia tangguh dan kuat itu, sudah seharusnya menjadi cita-cita kita dalam rangka mengabdi kepada Allah.


Dalam konteks ini, dapat disebutkan bahwa kesuksesan menurut pandangan Alquran itu memiliki dua syarat pokok. Yakni iman dan ilmu (QS. 58: 11). Kedua hal ini, kalau kita kaji secara rinci, jelas-jelas memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Dengan kuatnya iman seseorang, maka ia akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan manusia. Menurut M. Ridwan IR Lubis (1985), ada tiga pengaruh iman tersebut, yaitu berupa: kekuatan berpikir (quwatul idraak), kekuatan fisik (quwatul jismi), dan kekuatan ruh (quwatur ruuh). Sedangkan menurut M. Yunan Nasution (1976), mengungkapkan pengaruh iman terhadap kehidupan manusia itu berupa: iman akan melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda; menanamkan semangat berani menghadapi maut; membentuk ketentraman jiwa; dan membentuk kehidupan yang baik.


Untuk mencapai dampak dari kekuatan iman itu, kuncinya terletak pada pribadi kita masing-masing. Dan kalau kita cermati, sebenarnya pembentukan sifat pribadi pantang menyerah dan tangguh ini adalah berawal dari sifat optimisme yang menyelimuti pola pikir orang tersebut. Menyikapi keadaan seperti saat ini, kita seharusnya tidak menjadi pesimis dan berserah diri. Kita harus optimis dan selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam hidup ini. Sehingga untuk menjadikan pribadi pantang menyerah dan tangguh ini, maka dalam diri kita harus tertanam sikap optimis, berpikir positif, dan percaya diri.


Setiap manusia harus memiliki optimisme dalam menjalani kehidupan ini. Dengan sikap optimis, langkah kita akan tegar menghadapi setiap cobaan dan menatap masa depan penuh dengan keyakinan terhadap Sang Pencipta. Karena garis kehidupan setiap manusia sudah ditentukan-Nya. Tugas kita adalah hanya berusaha, berpikir dan berdoa agar sesuai dengan ridho-Nya. Setelah kita mampu bersikap optimis, lalu pola pikir kita juga harus dibiasakan berpikir secara positif dan percaya diri. Berpikir positif kepada siapa?


Pertama, berpikir positif kepada Allah. Setiap kejadian, peristiwa dan fenomena kehidupan ini pasti ada sebab musababnya. Tugas kita, hanya berpikir dan membaca. Ada apa dibalik semua itu? Lalu, kita mengambil pelajaran dari kejadian itu dan selanjutnya mengamalkan yang baiknya dalam perilaku keseharian.


Kedua, berpikir positif terhadap diri sendiri. Setiap manusia, dilahirkan sebagai pribadi yang unik. Karena bagaimanapun wajah dan sifat kita mirip dengan orang lain. Tapi, yang jelas ada saja perbedaan antara keduanya. Sifat dan pribadi unik itu, harus kita jaga. Itu adalah potensi positif, modal dasar untuk mencapai keleluasaan langkah kita menuju ridho-Nya. Bagaimana orang lain akan menjunjung kita, kalau diri kita sendiri meremehkan dan tidak "mengangkatnya". Selain itu, kita juga harus yakin bahwa kita dilahirkan ke dunia ini sebagai sang juara, the best. Fakta membuktikan, dari berjuta-juta sel sperma yang disemprotkan Bapak kita, tetapi ternyata yang mampu menembus dinding telur Ibu kita dan dibuahi, hanya satu. Itulah kita, "sang juara". Hal ini, kalau kita sadari akan menjadi sebuah motivasi luar biasa dalam menjalani hidup ini.


Ketiga, berpikir positif pada orang lain. Orang lain itu, manusia biasa sama dengan kita. Dia mempunyai kesalahan dan kekhilafan. Yang tentu hati nuraninya tidak menghendakinya. Pandanglah, orang lain itu dari sisi positifnya saja dan menerima sisi negatifnya sebagai pelajaran bagi kita. Belajarlah dari seekor burung Garuda. Ia mengajarkan anaknya untuk terbang dari tempat yang tinggi dan menjatuhkannya. Lalu jatuh, diangkat lagi dan seterusnya sampai ia bisa terbang sendiri. Hati Garuda juga bersih, tidak mendendam. Ia kalau waktunya bermain "cakar-cakaran". Tapi, kalau diluar itu ia akur, damai kembali.


Keempat, berpikir positif pada waktu. Setiap manusia diberi waktu yang sama, dimana pun dia berada. Sebanyak 24 jam sehari atau 86.400 detik sehari. Waktu itu, ingin kita apakan? Kita gunakan untuk tidur seharian, kerja keras, mengeluh, berdemontrasi, bergunjing, santai, menuntut ilmu, menolong orang lain, melamun, ibadah, dan lainnya. Waktu itu tidak akan protes. Yang jelas, setiap detik hidup kita akan diminta pertanggung jawabannya kelak, di hadapan Allah SWT. Bagi mereka yang biasa mengisi waktunya dengan amal-amalan saleh dan berada dalam keimanan, maka ia akan memperoleh kehidupan yang lebih baik.


Allah berfirman, yang artinya:
"Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik dan Kami balasi mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97).


Untuk memaksimalkan sikap positif pada diri seseorang, lebih-lebih sebagai pembentuk pribadi yang pantang menyerah, tangguh, "tahan banting", sabar dan istiqomah pada jalan-Nya. Tentu perlu dibangun pula dengan kebiasaan positif. Semoga tulisan ini menjadi bahan penilaian terhadap diri kita sendiri, terutama kaitannya dengan keinginan pembentukan pribadi yang pantang menyerah. Dan kita berdoa, semoga Allah memberi kemampuan terhadap kita untuk membangun pribadi yang tangguh dan pantang menyerah sesuai tuntutan-Nya. Amin.
Wallahu a'lam. 
Selengkapnya...

Minggu, 03 Oktober 2010

Harta yang abadi

Harta Abadi

Senin, 23 Februari 2009 08:15:46 - oleh : admin
Allah SWT selalu menceritakan dalam Alquran mengenai kepastian hancurnya alam dunia. Dalam pembukaan surat Attakwir [81], Al Infithaar [82], dan Al Insyiqaaq [84], digambarkan secara detail bagaimana langit yang kokoh ini kelak akan menjadi rapuh dan terkelupas.

Bintang-bintang terlepas dari porosnya, lautan dipanaskan lalu diluapkan dan menelan semua daratan, matahari dipadamkan sehingga tak ada kehidupan lagi di muka bumi. Ini menunjukkan bahwa harta yang selama ini manusia perjuangkan akan berakhir. Alam akhirat telah Allah SWT persiapkan bukan untuk sementara, melainkan untuk selama-lamanya. Tidak ada kematian lagi setelah itu.

Siapa yang selama di dunia mempersiapkan diri untuk menjadi penghuni surga dengan menaati Allah SWT dan Rasul-Nya, ia akan bahagia selamanya. Sebaliknya, siapa yang mempersiapkan diri untuk menjadi bahan bakar neraka dengan mengingkari ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya, ia akan menderita selamanya.

Dalam Alquran, Allah SWT selalu menceritakan orang-orang yang kelak pasti akan menyesal karena selama di dunia, lalai. Mereka tidak pernah percaya bahwa kelak akan dihisab semua amal dan kekayaan mereka. Akibatnya, mereka terlena dengan kemewahan, bahkan menjadi kikir dan rakus.

Mereka tak mau beramal untuk akhirat. Kekayaan ditumpuk hanya untuk kepentingan dunia. Mereka kelak akan berkata seperti yang Allah SWT rekam dalam surat Alhaqqah [69]: 27-28. "Telah hilang kekuasaanku dariku. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku."

"Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya. Dan orang kafir berkata, 'Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah'." (Annaba' [78]: 40).

Sebelum menyesal, masih ada kesempatan untuk membuat harta kita menjadi abadi. Caranya: transferlah harta anda ke akhirat. Salurkan kekayaan melalui lembaga-lembaga sosial yang membantu fakir miskin dan anak yatim. Lebih dari itu, wakafkan harta untuk pelayanan sosial, seperti masjid, sekolah pendidikan agama, dan rumah sakit.

Wallahu a'lam bishshawab.

Selengkapnya...

Jumat, 01 Oktober 2010

Harta yang berkah

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Maha baik, dan tidak menerima kecuali yang baik…" (HR. Bukhari Muslim). Harta yang berkah adalah harta yang disenangi Allah. Ia tidak harus banyak. Sedikit tapi berkah lebih baik dari pada yang banyak tetapi tidak berkah. Untuk mendapatkan keberkahan harta harus halal. Karena Allah tidak mungkin memberkahi harta yang haram. Dalam surat Al Maidah : 100 Allah menjelaskan bahwa tidak sama kwalitas harta haram dengan harta halal, sekalipun harta yang haram begitu menkajubkan banyaknya. Benar, harta haram tidak akan pernah sama dengan harta halal. Harta haram dalam ayat di atas, Allah sebut dengan istilah khabits. Kata khabits menunjukkan sesuatu yang menjijikkan, seperti kotoran atau bangkai yang busuk dan tidak pantas untuk dikonsumsi karena akan merusak tubuh: secara fisik maupun mental. Sementara harta halal disebut dengan istilah thayyib, artinya baik, menyenangkan dan sangat membantu kesehatan fisik dan mental jika dikonsumsi. Harta haram apapun bentuknya: hasil mencuri, merampok, menipu, korupsi, illegal loging dan lain sebaginya, hanya akan menuntun pemiliknya untuk menjadi rakus dan kejam. Seorang yang terbiasa mengkonsumsi harta haram jiwanya akan meronta-ronta. Merasa tidak tenang, tanpa diketahui sebabnya. Kegelisahan demi kegelisahan akan terus menyeretnya ke lembah yang semakin jauh dari Allah. Lama kelamaan ia tidak merasa lagi berdosa dengan kemaksiatan. Berkata bohong menjadi akhlaknya. Ia merasa tidak enak kalau tidak berbuat keji. Karenanya tidak mungkin harta haram -sedikit apalagi banyak- mengandung keberkahan. Allah sangat membenci harta haram dan pelakunya. Seorang yang terbiasa menikmati harta haram doanya tidak akan Allah terima: Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa ada seorang musafir, rambutnya kusut, pakaiannya kumal, menadahkan tangannya ke langit, memohon: yaa rabbi yaa rabbi, sementara pakaian dan makanannya haram, mana mungkin doanya diterima (HR. Muslim)

Bukan hanya doanya yang ditolak, sedekahnya pun Allah tolak. Ibn Hibban meriwayatkan Rasulullah bersabda: "Orang yang mendapatkan hartanya dengan cara haram, lalu ia bersedekah dengannya, ia tidak akan mendapat pahala dan dosanya tetap harus ia tanggung". Imam Adz Dzahaby menambahkan dalam riwayat lain: "Bahwa harta tersebut kelak akan dikumpulkan lalu dilemparkan ke dalam neraka Jahannam". Maka tidak ada jalan lain untuk meraih keberkahan kecuali hanya dengan merebut harta halal sekalipun sedikit dan nampak tidak berarti.

Ciri utama harta yang berkah adalah jika ia selalu membuat pemiliknya semakin dekat kepada Allah SWT:

a. Menambah ketakwaan

Katakanlah:"Tidak sama yang buruk (harta yang haram) dengan yang baik (harta halal), meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan" (QS.5:100).
Perhatikan dalam ayat ini, setelah Allah menegaskan pentingnya kwalitas harta halal, Ia lalu memrintahkan, untuuk bertakwa, suatu indikasi bahwa tidak mungkin harta haram akan membantu mencapai ketakwaan.

b. Memberikan rasa aman

dalam surat Ibrahim: 24-26, Allah mengumpamakan setiap kebaikan (kalimatun tayyibah) termasuk di dalamnya harta halal dengan sebuah pohon yang kokoh, akarnya menghunjma ke bumi, cabangnya menjulang ke langit, memberikan buahnya setiap saat. Sebaliknya setiap keburukan (kalimatun khabitsah) termasuk harta haram, akan menjadi seperti pohon yang goyah, akarnya hanya melingkar dipermukaan bumi, tidak berbuah serta tidak memberikan rasa aman bagi siapa saja yang berteduh dibawahnya.

c. Mengantarkan kapada amal shaleh

Hai para rasul, makanlah yang baik-baik (halal), dan kerjakanlah amal yang saleh (QS, 23:51). Perhatikan hubungan harta halal dengan amal saleh.

d. Mendorong untuk bersyukur

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah. Di sini tergambar bahwa hanya harta halal yang bisa membuat seorang hamba padai bersyukur.

Selengkapnya...