Kalau dilihat, semut menjijikan, tapi imut, kalau ngegigit sakit dan bisa membuat tangan atau kaki kita bentol dan garuk-garuk. bahkan yang lebih sebel lagi, kalau semut udh ngerebut jatah makanan kita yang 'nembrak' di atas meja.Kesalnyaaaaaaaaa bukan main.Tapi itu hanya dari sisi buruknya, ternyata semut punya sifat yang luar biasa. Makanya Allah tidak sembarangan memajang namanya dalam kitab suci Al-Qur'an yang dalam bahasa arabnya AN-NAML.
Ternyata semut mempunyai sifat, rukun, baik hati, dan saling menghargai sesama bangsa semut. Setiap makanan yang dia dapatkan, dia tidak pergunakan untuknya sendiri, akan tetapi dia bagi-bagikan juga ke tetangga atau saudaranya yang tidak bisa mengikuti perjalanan bersamanya.
Bahkan, yang lebih saya tertarik lagi dengan semut, perhatikan deh kalau semut yang satu dan semut yang lain bertemu, apa yang mereka lakukan???Mungkin hemat saya, dia sedang saling bersalaman atau bahkan mengucapkan salam ketika mereka saling bertemu. lalu bagaimana dengan kita?
Apakah kita sudah sebaik semut? yang membagikan makanan yang dia cari sendiri untuk orang lain?
atau seperti seekor semut yang ketika saling bertemu mereka saling mengucapkan salam dan berjabat tangan? bukan malah memencat klakson motor atau mobil yang kita kendarai.
Nah itu sedikit ibroh atau mungkin masih banyak lagi yang perlu dikaji dari salah satu makhluk Allah yang istimewa ini.
By :
Abu Akmal
Selengkapnya...
Rabu, 20 Oktober 2010
"Belajar dari Seekoar Semut"
Senin, 11 Oktober 2010
Orasi DR. Anis Shorosh : Benarkah Yesus Tuhan part II
Orasi DR. Anis Shorosh : Benarkah Yesus Tuhan? Part I
Saya menyapa anda sekalian dengan mengatas namakan Yesus dari Nazaret, putra negeriku. Di kota Nazaret orang mengatakan "Janganlah Pergi mengunjungi seorang teman dengan tangan hampa". Maka pada malam hari ini, saya sangat berbahagia sekali dapat mempersembahkan sebuah hadiah untuk teman saya Ahmed Deedat, yang secara pribadi baru pertama kali ini saya berjumpa dengannya. Di samping itu, saya juga ingin mempersembahkan sebuah hadiah, khusus kepada para pimpinan koster (penjaga gereja), yaitu kunci kota kami, Mobile, di Alabama. Hadiah ini diberikan kepada orang-orang yang turut berpartisipasi dalam mengembangkan ajaran Masias dari Nazaret, tidak di kota kami saja, bahkan di kota-kota lainnya juga, dan untuk seluruh rekan-rekan Tuan Ahmed Deedat, saya mempersembahkan lambang-lambang khusus untuk Bible dari kota Baitul Maqdis, di mana terlihat di dalamnya gambar kubah hijau dan lambang-lambang lainnya dari kota tersebut. Saya kira sebagian besar dari anda telah lama duduk di auditorium ini, dan sebagian anda datang dari tempat-tempat yang jauh. Sudah saatnya anda berdiri bersama saya untuk beberapa saat. Mari silahkan berdiri, dan ketika anda dalam keadaan demikian, saya ingin mengikut sertakan anda dalam sebuah ritual yang telah saya persiapkan. Saya membaca Bible dengan bahasa saya, yaitu bahasa Arab dalam keadaan ruku' dan membacakannya kepada orang-orang dalam keadaan berdiri karena menghormati dan mengagungkannya.
Saya berharap kepada para hadirin yang membawa naskah Bible -sebagaimana yang diusulkan oleh Tuan Ahmed Deedat dalam pemberitahuannya- agar membuka kitab tersebut, dan kita akan membaca bersama-sama, delapan ayat pertama dari pasal satu, Surat Kepada Orang Ibrani.
1. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, 2, maka pada zaman akhir ini, Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan anak-Nya, yang telah la tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia, Allah telah menjadikan alam semesta. 3, Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa-dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Maha Besar di tempat yang tinggi, 4, jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka, 5, karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah la katakan, “Anak-Ku Engkau !. Engkau telah Ku peranakkan pada hari ini? dan Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan la akan menjadi anak-Ku?". 6, Dan ketika Ia membawa pula anak-Nya yang sulung ke dunia, la berkata, "Semua malaikat Allah harus merryembah Dia ". 7, Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata, "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api". 8, Tetapi tentang anak Ia berkata, `Takhta-Mu ya Allah tetap untuk seterusnya dan selamanya. Dan tongkat kerajaan Mu adalah tongkat kebenaran".
“Terima kasih, dan silahkan duduk kembali . . . Raja Palestina berkebangsaan Roma yang terkenal, Pilatus Al-Binty, berdiri di atas beranda yang sejajar dengan jumhur yang berdesakan di hadapannya, di lapangan benteng Anthonio di Baitul Maqdis, tempat saya dulu tinggal sebelum pindah. Dia mengarahkan sebuah pertanyaan yang sangat penting kepada jumhur yang sedang kacau balau, yaitu "Jadi, apa yang akan kita perbuat terhadap Yesus yang telah mengaku sebagai Mesias?". Pada malam ini, setelah 1985 tahun peristiwa bersejarah itu berlalu, nasib setiap yang hidup masih tetap dipertaruhkan untuk menjawab pertanyaan ini. Adapun jawaban jumhur di pagi buta itu adalah "Saliblah dia!". Sedangkan sebab yang mereka kemukakan kepada Pilatus adalah "Sesuai dengan syari'at kita, dia harus dibunuh, karena dia telah menjadikan dirinya sebagai anak Alllah". Karena takut terjadi pemberontakan yang berbahaya, dan demi menyenangkan hati para pendeta Yahudi, Pilatus mengikuti permintaan jumhur, kendati dengan jelas dia menyatakan sebanyak tiga kali, "Aku tidak menemukan satu alasanpun padanya". Enam ratus tahun setelah peristiwa ini berlalu, al-Qur'an menggambarkan Yesus sebagai anak yang suci, artinya yang suci dari dosa-dosa. pertanyaan yang akan saya lemparkan kepada anda pada malam hari ini adalah, "Apakah Yesus dari Nazaret seorang pembohong atau idiot, ataukah dia - sebagaimana yang diakuinya- adalah Tuhan!?".
Semua makhluk, akal dan sejarah menyaksikan keberadaan Allah, dan agama-agama adalah hasil dari upaya keseriusan manusia untuk mengenal Allah, demikianlah yang dikatakan oleh para filosof, theolog dan kaum sejarawan.2
Akan tetapi, tunggu dulu!. Saya ingin melontarkan kepada anda pertanyaan berikut, "Apakah Allah benar-benar hilang?. Apakah kita perlu mencari-Nya?. Bukankah kita yang hilang!? dan oleh karena itu Dia datang untuk mencari kita lewat Yesus, Mesias!?".
Sekali lagi saya ingin mengarahkan perhatian anda kepada ayat 3 dan 4, pasal 4 dari Surat Kedua Kepada Jemaat di Korintus.
"Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah". (Surat Paulus yang Kedua Kepada Jemaat di Korintus 4: 3-4)
Bible adalah kitab terbaik di atas muka bumi, terdiri dari 66 surat dan ditulis selama 1500 tahun dengan melibatkan hampir 40 orang pengarang, di antara mereka ada raja-raja dan para penggembala, ada orang-orang kaya dan para fakir miskin, ada orang-orang tua dan para pemuda, dan ada para nelayan. Akan tetapi kitab ini mengandung isi yang menunjukkan bahwa ia adalah perkataan Allah yang diilhamkan dan yang suci, karena pengarang sebenarnya adalah satu, yaitu Roh Kudus. 3 Saya akan membacakan kepada anda ayat 20 dan 21, pada pasal pertama dari Surat Petrus yang Kedua:
“Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, 21, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan okh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah". (Surat Petrus yang Kedua 1: 20-21)
Kita mengetahui bahwa Bible adalah kitab yang diilhamkan untuk mewujudkan nubuat-nubuat (berita-berita kenabian) yang tersebut di dalamnya, yaitu nubuat-nubuat yang mendahului peristiwa beberapa abad sebelumnya. Demikian pula Bible telah berperan serta dalam mendidik akhlak setiap masyarakat manusia 4 yang percaya dengannya dan mengamalkan ajaran-ajarannya. Di samping itu, keshahihan Bible juga mendapat kritikan, akan tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebathilannya. Sebab fakta-fakta sejarah dan manuskrip-manuskrip klasik telah membuktikan keshahihan kitab ini sebagaimana yang dibuktikan oleh penemuan-penemuan Arkeologi.
Bersambung....
Selengkapnya...
Rabu, 06 Oktober 2010
Fenomena Gelombang Panas 2010 dan Kejadian Cuaca Ekstrim Dunia Pertengahan 2010
Badai topan dan gempa bumi lebih sering menghiasi headline harian di dunia namun ternyata gelombang panas (heatwaves) baik secara langsung ataupun tidak langsung juga banyak menelan korban jiwa seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir di benua Eropa dari Rusia hingga mencapai Portugal yang membuat suhu udara meningkat sangat drastis dan menyebabkan banyak kematian karena hipertermia, kegagalan panen, kebakaran hutan, terputusnya sambungan listrik karena penggunaan pendinginan udara yang terlalu meningkat hingga melunakkan aspal jalan raya dan mengakibatkan banyak kecelakaan lalu-lintas. Bahkan di Bryansk, Rusia, dampak dari gelombang panas ini sisa-sisa partikel radioaktif dari ledakan Chernobyl tahun 1986 yang sudah terserap kedalam tanah dikhawatirkan akan terlepas kembali ke udara dan dapat membentuk awan radioaktif yang sangat membahayakan.Tidak hanya menyerang Eropa, gelombang panas juga terjadi di Asia. Di Jepang mengakibatkan sedikitnya 66 orang tewas dan 15.000 lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat hipertermia dan serangan otak (stroke). Sementara di Cina, suhu udara mencapai 440C dan menyebabkan puluhan mesin bus di Beijing mengalami kebocoran hingga mengeluarkan oli dan terbakar. Bahkan Timur Tengah juga tak luput dari serangan gelombang panas tahun ini, hingga majelis ulama di Uni Emirat Arab mengeluarkan fatwa menbolehkan buruh untuk tidak berpuasa jika suhu udara terlalu panas. Selengkapnya...
Selasa, 05 Oktober 2010
Dosa-dosa Membuka Aurat
Sesuai dengan fitrahnya, manusia... merasa lebih nyaman untuk menyimpan rahasia atau privasinya dari jangkauan orang lain. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman dan teknologi, banyak orang yang berubah 'pikiran' menjadi lebih senang membuka rahasia agar diketahui orang lain.
Dalam Islam, wilayah privat sangat dilindungi. Dan, setiap Muslim diwajibkan untuk menjaga, menutupi, dan menyimpan jenis-jenis privasi tertentu yang biasa diistilahkan dengan aurat. Selain yang berupa privasi fisik (anggota tubuh), yakni seluruh apa berada di antara lutut dan pusar (bagi laki-laki) dan seluruh anggota badan kecuali muka dan telapak tangan (bagi perempuan), aurat juga mencakup privasi-privasi yang bersifat nonfisik. Apa yang dilakukan oleh seseorang ketika melakukan hubungan suami istri adalah termasuk di antara wilayah privat yang dilarang untuk dibuka dan disiarkan kepada orang lain. Asma' binti Yazid menceritakan bahwa pada suatu ketika ia berada di majelis Rasulullah SAW, sementara kaum laki-laki dan perempuan duduk bersama. Rasulullah bersabda, "Barangkali seorang laki-laki menceritakan hubungan intim yang dilakukannya bersama istrinya? Barangkali seorang perempuan menceritakan hubungan intim yang dilakukannya bersama suaminya?" Para Sahabat yang berada di tempat tersebut terdiam. Akupun (Asma--Red) berkata, "Demi Allah, benar wahai Rasulullah! Sesungguhnya kaum perempuan melakukan hal itu demikian juga laki-laki!" Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jangan lakukan, sesungguhnya hal itu seperti setan laki-laki yang bertemu dengan setan perempuan di jalan, lalu keduanya bersetubuh sementara orang-orang melihatnya." (HR Ahmad, hasan lighairihi).
Rahasia yang termasuk aurat dan harus ditutupi adalah aib atau perbuatan dosa yang pernah dilakukan oleh seseorang. Kewajiban menutupinya merupakan tanggung jawab bersama, baik pihak yang melakukannya maupun orang lain yang mengetahui perbuatan tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, "Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosanya kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Di antara orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian di waktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. (HR Al-Bukhari dan Muslim). Wallahu a'lam
Selengkapnya...
MANTAB 34.000 Komputer di Indonesia Terinfeksi Stuxnet

Ulama Palestina Serukan Intifadhah untuk Melindungi Tempat Suci Asia
Persatuan Ulama Islam Palestina mengecam tindakan para pemukim pendatang Zionis yang membakar masjid al Anbiya di desa Beit Fujar di selatan Bethlehem. Persatuan menuduh pemerintah penjajah berpartisipasi dalam kejahatan biadab ini. Persatuan penyerukan warga Tepi Barat untuk melakukan intifadhah melawan kejahatan Zionis untuk melindungi tempat-tempat suci dari bahaya besar yang mengancamnya setiap saat.Dalam pernyataannya, Senin (4/10), Persatuan Ulama Islam Palestina mengatakan, “Penyerangan terhadap masjid-masjid dan pembakaran isinya merupakan permusuhan kepada Allah. Siapa yang melakukan kejahatan ini tidak memiliki hubungan dengan agama, etika atau moral.” Persatuan menyatakan bahwa pemeritah Zionis lah yang telah memberikan lampu hijau kepada para pemukim Zionis untuk melaksanakan serangan terhadap tempat-tempat suci di Palestina. Menurutnya diam terhadap tindak kejahatan ini tidak mungkin mendatangkan solusi dan perundingan, atau mendatangkan kemudiaan atau harga diri atau sebuah negara Palestina.
Ulama Palestina menyatakan, ”Para pemukim pendatang Zionis terus melanjutkan permusuhannya secara brutal terhadap tempat-tempat suci, tanpa ada sikap jelas dari otoritas Abbas. Ini artinya otoritas Abbas ikut serta dalam kejahatan Yahudi tersebut.”
Sebelumnya sekelompok pemukim pendatang Zionis, Senin (4/10) pagi membakar masjid al Anbiya di desa Beit Fujar di selatan kotaBethlehem, Tepi Barat. Saat ini mereka sedang berusaha membakar masjid lain di kota tersebut.
Diposting dari : http://www.dakwatuna.com
Selengkapnya...
KENAPA TAHSIN, TILAWAH, TAHFIZH?
Al Qur'anul Karim adalah undang-undang hukum Islam untuk semua manusia. Ia merupakan mata air yang memancarkan kebaikan dan hikmah bagi hati orang-orang yang beriman. Ia juga merupakan jalan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu membacanya.Tahsin: Belajar membaca Al Qur'an sesuai dengan tajwidnya disertai dengan usaha untuk melagukan.
Tilawah: Membaca Al Qur'an, semakin sering dan banyak semakin baik.
Tahfidz: Menghafal Al Qur'an tahap demi tahap.
Dalam Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra berkata, bersabda Rasulullah SAW:
"Orang yang mahir membaca Al Qur'an maka kedudukannya sejajar dengan para malaikat yang mulia dan baik. Adapun orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata dan merasa berat maka ia mendapat dua pahala."
HR Hakim dari Abdullah bin Mas'ud ra Nabi SAW bersabda:
"Al Qur'an ini adalah jamuan Allah maka terimalah jamuan itu semampu kamu. Al Qur'an ini tali Allah, cahaya penjelas, obat yang bermanfaat yang menjaga bagi siapa yang berpegang teguh dengannya, keselamatan bagi yang mengikutinya, tidak akan tergelincir karena akan diluruskan, tidak akan bengkok sehingga ditegakkan, tidak akan pernah habis keajaiban-keajaibannya, dan Dia tidak membuat banyak penolakan/bantahan. Maka, bacalah ia karena Allah akan memberi pahala kepadamu lantaran membacanya. Setiap huruf sepuluh pahala. Adapun saya tidak mengatakan kepadamu alif lam mim satu huruf, melainkan alif, lam, dan min (tiga huruf)."
HR Ibnu Hibban dalam suatu hadits panjang:
"Bacalah Al Qur'an karena sesungguhnya dia adalah cahaya bagimu di bumi dan simpanan bagimu di langit."
HR Ahmad dalam Dha'iful Jami'ush Shaghiir Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang mendengarkan ayat dalam Kitabullah maka dicatat baginya kebaikan yang berlipat ganda. Dan barangsiapa yang membacanya maka ia akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat."
Beberapa etika yang berhubungan dengan Al Qur'an (pesan Tuhan sekalian alam yang gagah bijaksana) adalah berusaha keras dengan penuh kesungguhan untuk mentadabburi (menghayati) dan bertafakkur (merenungi) isinya.
Dalam Al Qur'an Surat Shaad 29:
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu dengan penuh berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran."
HR Ibnu Majah dalam Dha'iful Jami' dari Said bin Abi Waqash ra Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Al Qur'an turun dengan kesedihan maka bila kamu membacanya hendaknya sambil menangis. Jika engkau tidak bias menangis maka berusahalah untuk menangis dan melagukan (menyenandungkan). Barangsiapa yang tidak melagukan bacaan Al Qur'an ia tidak termasuk golongan kami."
HR Ibnu Majah Rasulullah bersabda kepada Abu Dzar:
"Wahai Abu Dzar, engkau pada pagi hari pergi dan mengajarkan satu ayat kitabullah lebih baik bagimu daripada kamu shalat seratus rakaat."
Sebagai tambahan, Associative Network Theory says:
"All of the knowledge that you have is stored in memory and is connected by links. The links are made on the basis of some meaningful association between two pieces of information. When information is accessed from memory it is the links that guide retrieval."
How it works:
1. The path of retrieval (activation) follows the strongest link.
2. The links are strengthened every time they are activated.
3. The more links to a piece of information, the greater the chance it will be retrieved.
Jadi kesimpulannya, dengan Tahsin, Tilawah dan Tahfidz kita akan menguatkan keimanan kita dan menambah pengetahuan keislaman kita sehingga diharapkan apa yang kita baca, renungi dan amalkan dari Al Qur'an akan memudahkan kita dalam berislam (bertingkah laku sehari-hari) dan menguatkan ingatan kita akan pesan Allah SWT, semoga dapat dengan secara tidak disengaja menyampaikan ayat (walaupun hanya satu) kepada orang lain yang Allah janjikan ganjaran yang besar di hari Akhir nanti. Insya Allah tidak sulit untuk melakukannya jika kita memang berusaha dengan baik dan menyediakan waktu yang baik pula.
Diambil dari buku Al Ma'tsurat, Doa dan Zikir Rasulullah SAW (Imam Hasan Al Banna), Gema Insani Press, 1999
Diposting dari http://www.alhikmah-online.com/index.php/materi-utama/artikel/115-kenapa-tahsin-tilawah-tahfizh
Selengkapnya...